Rabu, 27 Februari 2013
Sabtu, 09 Februari 2013
Presiden SBY Ambil Alih Kepemimpinan Partai Demokrat
JAKARTA — Ketua Majelis Tinggi Partai
Demokrat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengambil langkah
penyelamatan partai dari keterpurukan, menyusul keterlibatan beberapa
kader dan petinggi partai yang terlibat kasus korupsi diantaranya kasus
suap proyek Hambalang yang melibatkan Ketua Umum Partai democrat anas
urbaningrum
Salah satu solusi untuk menyelamatkan partai, SBY meminta Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, menghadapi dugaan kasus dugaan suap Hambalang di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
SBY menegaskan, "Kepada Ketum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang tetap menjaga wakil majelis tinggi sementara saya memimpin langsung gerakan penataan dan pembersihan partai ini. Saya memberikan kesempatan (Anas, red.) untuk menghadapi masalah hukum dengan harapan keadilan benar-benar tegak dan tim hukum siap untuk memberikan bantuan hukum."
SBY menambahkan, manajemen partai Demokrat, selama ini tidak berjalan dengan baik, sebagaimana layaknya manajemen organisasi yang profesional. SBY memastikan akan menegakkan manajemen dan disiplin partai dengan baik.
Beberapa langkah startegis yang diambil SBY adalah semua pengurus partai diminta menandatangani pakta integritas, reposisi sejumlah personel Partai Demokrat, dan mewajibkan seluruh kader Demokrat untuk menyerahkan laporan kekayaaannya kepada Komisi Pengawas Partai Demokrat.
"Bagi pejabat Partai Demokrat yang tidak bersedia menandatangani Fakta integritas itu akan kita lakukan pemberhentian. Melakukan reposisi terhadap personil partai untuk mencegah terjadinya penyimpangan baru. Termasuk kader yang menjadi anggota badan anggaran dpr. Setiap kader utama menyerahkan laporan harta kekayaannya kepada komisi pengawas partai. Kita akan menganut dan mengikuti format yang berlaku yang ditetapkan KPK. Sama format dan pengisiannya. Setiap anggota partai wajib memberitahukan NPWP-nya, untuk memastikan mereka membayar pajak," demikian instruksi SBY bagi pejabat partainya.
Langkah tegas yang diambil oleh SBY ini dilakukan setelah berturut-turut kader utama partai Demokrat terjerat kasus suap dan korupsi, diantaranya yang menimpa Ketua Umum partai Demokrat Anas Urbaningrum yang diduga terlibat dalam kasus suap pembangunan kompleks olah raga di Hambalang Bogor Jawa Barat.
Sebelumnya, mantan anggota dewan pembina Partai Demokrat dan pengusaha Siti Hartati Murdaya divonis dua tahun delapan bulan penjara karena kasus penyuapan. Hartati adalah anggota Partai Demokrat kesekian yang tersangkut kasus korupsi. Sebelumnya adalah mantan bendahara umum M. Nazarudin terkait kasus suap wisma atlet yang dihukum tujuh tahun penjara di tingkat kasasi Mahkamah Agung, dan anggota DPR Angelina Sondakh yang dihukum 4,5 tahun penjara untuk korupsi anggaran pendidikan.
Selain kasus-kasus korupsi, tingkat elektabilitas Partai Demokrat selaku partai pemenang Pemilu 2009, semakin anjlok. Survei terbaru oleh Lingkaran Survei Indonesia pada Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) pada 6 – 20 Desember 2012 menyatakan, Partai Demokrat terjun bebas ke angka delapan persen. Dari laporan survei itu disimpulkan, partai atau calon anggota DPR yang dipilih bila pemilihan legislatif digelar saat ini, berdasarkan survei SMRC Golkar meraih suara 21 persen, PDI Perjuangan 18 persen, Partai Demokrat delapan persen, Gerindra tujuh persen, PKB lima persen, Nasdem lima persen, PPP empat persen, PKS dua persen, PAN satu persen, dan Hanura satu persen.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar kadernya untuk sesaat melupakan Pemilu 2014 dan fokus pada pembenahan dan penataan partai.
"Prinsip saya lupakan dulu pemilu 2014, Partai Demokrat akan memfokuskan pikiran waktu dan tenaganya untuk menata, membersihkan, dan mengkonsolidasikan partai agar bisa kembali ke prinsip ke jati diri saat partai ini saya gagas dan dirikan bersama teman-teman," papar SBY.
»» read more
Salah satu solusi untuk menyelamatkan partai, SBY meminta Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, menghadapi dugaan kasus dugaan suap Hambalang di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
SBY menegaskan, "Kepada Ketum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang tetap menjaga wakil majelis tinggi sementara saya memimpin langsung gerakan penataan dan pembersihan partai ini. Saya memberikan kesempatan (Anas, red.) untuk menghadapi masalah hukum dengan harapan keadilan benar-benar tegak dan tim hukum siap untuk memberikan bantuan hukum."
SBY menambahkan, manajemen partai Demokrat, selama ini tidak berjalan dengan baik, sebagaimana layaknya manajemen organisasi yang profesional. SBY memastikan akan menegakkan manajemen dan disiplin partai dengan baik.
Beberapa langkah startegis yang diambil SBY adalah semua pengurus partai diminta menandatangani pakta integritas, reposisi sejumlah personel Partai Demokrat, dan mewajibkan seluruh kader Demokrat untuk menyerahkan laporan kekayaaannya kepada Komisi Pengawas Partai Demokrat.
"Bagi pejabat Partai Demokrat yang tidak bersedia menandatangani Fakta integritas itu akan kita lakukan pemberhentian. Melakukan reposisi terhadap personil partai untuk mencegah terjadinya penyimpangan baru. Termasuk kader yang menjadi anggota badan anggaran dpr. Setiap kader utama menyerahkan laporan harta kekayaannya kepada komisi pengawas partai. Kita akan menganut dan mengikuti format yang berlaku yang ditetapkan KPK. Sama format dan pengisiannya. Setiap anggota partai wajib memberitahukan NPWP-nya, untuk memastikan mereka membayar pajak," demikian instruksi SBY bagi pejabat partainya.
Langkah tegas yang diambil oleh SBY ini dilakukan setelah berturut-turut kader utama partai Demokrat terjerat kasus suap dan korupsi, diantaranya yang menimpa Ketua Umum partai Demokrat Anas Urbaningrum yang diduga terlibat dalam kasus suap pembangunan kompleks olah raga di Hambalang Bogor Jawa Barat.
Sebelumnya, mantan anggota dewan pembina Partai Demokrat dan pengusaha Siti Hartati Murdaya divonis dua tahun delapan bulan penjara karena kasus penyuapan. Hartati adalah anggota Partai Demokrat kesekian yang tersangkut kasus korupsi. Sebelumnya adalah mantan bendahara umum M. Nazarudin terkait kasus suap wisma atlet yang dihukum tujuh tahun penjara di tingkat kasasi Mahkamah Agung, dan anggota DPR Angelina Sondakh yang dihukum 4,5 tahun penjara untuk korupsi anggaran pendidikan.
Selain kasus-kasus korupsi, tingkat elektabilitas Partai Demokrat selaku partai pemenang Pemilu 2009, semakin anjlok. Survei terbaru oleh Lingkaran Survei Indonesia pada Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) pada 6 – 20 Desember 2012 menyatakan, Partai Demokrat terjun bebas ke angka delapan persen. Dari laporan survei itu disimpulkan, partai atau calon anggota DPR yang dipilih bila pemilihan legislatif digelar saat ini, berdasarkan survei SMRC Golkar meraih suara 21 persen, PDI Perjuangan 18 persen, Partai Demokrat delapan persen, Gerindra tujuh persen, PKB lima persen, Nasdem lima persen, PPP empat persen, PKS dua persen, PAN satu persen, dan Hanura satu persen.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar kadernya untuk sesaat melupakan Pemilu 2014 dan fokus pada pembenahan dan penataan partai.
"Prinsip saya lupakan dulu pemilu 2014, Partai Demokrat akan memfokuskan pikiran waktu dan tenaganya untuk menata, membersihkan, dan mengkonsolidasikan partai agar bisa kembali ke prinsip ke jati diri saat partai ini saya gagas dan dirikan bersama teman-teman," papar SBY.
Jumat, 08 Februari 2013
Kakankesbangpol Fakfak Resmikan Sekretariat DPC Demokrat
FAKFAK, AMUNISI — Sekretariat Dewan Pimpinan Cabang partai Demokrat Kabupaten Fakfak, Kamis (7/2) diresmikan oleh Kepala Kesatuan Bangsa dan Politian perlindungan masyarakat Kabupaten Fakfak Salimin Rohrohmana,SE, lokasi sekretariat definitif ini resmi berada di Jalan Dr Salasa Namudat (reklamasi pantai) Kelurahan Fakfak Selatan.
»» read more
Pengibaran bendera Partai Demokrat. |
Kepala Kesbangpol dan perlindungan masyarakat Kabupaten Fakfak Salimin Rohrohmana,SE mengakui eksistensi dan keberhasilan partai demokrat, pasalnya Partai Demokrat sebagai partai penguasa di republik ini tentu memiliki etos kerja dan menunjukkan kemampuan yang cukup luar biasa sehingga partai yang berusia muda ini mampu memimpin bangsa ini, serta mengorbit pemimpin bangsa, juga mampu mengangkat kader-kader yang baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota, jelas Kepala Kesbangpol Fakfak.
“Partai demokrat mampu menunjukan kemampuan yang cukup dan profesional, karena menunjukan kedewasaan berdemokrasi yang baik, karena partai belia ini sangat menunjukan hasil yang menggembirakan baik ditingkat Nasional maupun tingkat Regional,dan di fakfak demokrat menjadi satu ukuran bagi partai lain,walaupun tantangan kedepan lebih berat,” ungkap Kepala Kesbangpol dan perlindungan Masyarakat, Salimin Rohrohmana.
Akhirnya beliau berharap agar sekretariat ini sebagai pusat pengendalian seluruh aktifitas partai demokrat di kabupaten fakfak, selanjutnya berharap partai demokrat bisa membantu pemerintah daerah Kabupaten Fakfak dalam menyukseskan pembangunan di daerah ini, “Partai demokrat harus mampu membantu pemerintah daerah kabupaten fakfak dalam menyukseskan pembangunan didaerah ini”, harap Kepala Kesbangpol dan perlindungan masyarakat.
Sementara Ketua Umum DPC Partai Demokrat Kabupaten fakfak Semuel Hegemur, SE,MM dalam sambutannya dihadapan puluhan kader dan simpatisan serta tamu undangan kemarin optimis partai demokrat pada pesat demokrasi tahun 2014 akan mampu bersaing dengan partai lainya, walaupun partai ini secara nasional menjadi sorotan publik, “Partai Demokrat Fakfak saat siapkan strategi untuk memenangkan pemilihan umum pada pemilu 2014 besok,” tegasnya.
Semuel Hegemur berharap semua kader partai demokrat agar senantiasa membantu pemerintah daerah kabupaten fakfak dalam memberikan konstribusi dalam rangka menyukseskan pembangunan di daerah ini menuju kabupaten fakfak yang lebih baik, disisi lain Semuel optimis pada pemilu 2014 partai demokrat pasti mendapat simpati di hati masyarakat fakfak,Jelas Semuel Hegemur SE ,MM.
Usai memberikan sambutan Kepala Kesbangpoldan perlindungan masyarakat kabupaten fakfak Salimin Rohrohmana diminta oleh Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat untuk meresmikan sekretariat Partai Demokrat ditandai dengan pemukulan tifa,selanjutnya melepaskan 2 buah balon gas diapit 1 buah lembar partai demokrat, pantauan langsung korann ini kemarin persemian tersebut sengaja dipastikan pada (7/2) berkaitan dengan nomor urut partai demokrat yakni nomor urut 7, termasuk 7 buah balon gas yang dilepaskan kemarin.
Hadir dalam acar tersebut kemarin yakni,Kepala Kesbangpol Fakfak Salimin Rohrohmana, Ketua DPD KNPI Fakfak Untung Tamsil, beberapa pimpinan partai politik, serta Kader,Pendukung dan simpatisan partai demokrat, mengakhiri acara kemarin dengan menampilkan tarian adat fakfak yakni Timor dan Titir, diiringi dengan paduan suara dari STT GPI Fakfak. sm-http://www.amunisinews.com/nasional26.html
Sekretariat DPC Demokrat Diresmikan
FAKFAK Sekretariat Dewan Pimpinan Cabang partai Demokrat Kabupaten Fakfak sore kemarin (7/2) diresmikan oleh Kepala Kesbang dan Linmas Fakfak Salimin Rohrohmana, SE. Sekretariat partai yang didirikan Susilo Bambang Yudhoyono ini berada di Jalan Dr Salasa Namudat (reklamasi pantai) Kelurahan Fakfak Selatan. Kepala Kesbangpol dan Linmas fakfak Salimin Rohrohmana,SE mengakui eksistensi dan keberhasilan Partai Demokrat.
Walau partai ini berusia muda mampu memimpin bangsa ini. Selain itu juga mengorbitkan pemimpin bangsa, juga mampu mengangkat kader-kader yang baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota. “Partai Demokrat mampu menunjukan kemampuan yang cukup profesional, karena menunjukan kedewasaan berdemokrasi. Karena partai belia ini sangat menunjukan hasil yang menggembirakan baik ditingkat nasional regional dan di Fakfak Demokrat menjadi satu ukuran bagi partai lain, walaupun tantangan kedepan lebih berat, ungkap Salimin Rohrohmana. Ia berharap agar sekretariat ini sebagai pusat pengendalian seluruh aktivitas partai Demokrat di Kabupaten Fakfak. Partai demokrat harus mampu membantu pemerintah daerah kabupaten Fakfak dalam menyukseskan pembangunan, harap Salimin.
Sementara Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Fakfak Semuel Hegemur, SE, MM dalam sambutanya dihadapan puluhan kader dan simpatisan serta tamu undangan kemarin, optimis partainya di tahun 2014 akan mampu bersaing dengan partai lainya. Walaupun partai ini secara nasional menjadi sorotan publik, Partai Demokrat Fakfak saat ini siapkan strategi untuk memenangkan pemilihan umum pada pemilu 2014.
Semuel berharap semua kader partai Demokrat senantiasa membantu pemerintah daerah dalam memberikan konstribusi dalam rangka menyukseskan pembangunan. Usai memberikan sambutan Kepala Kesbangpol dan Linmas Fakfak Salimin Rohrohmana diminta untuk meresmikan sekretariat Partai Demokrat ditandai dengan pemukulan tifa. Setelah itu melepaskan 2 buah balon gas. Pantauan koran ini kemarin peresmian tersebut sengaja dipastikan pada (7/2) berkaitan dengan nomor urut partai Demokrat yakni nomor urut 7, termasuk 7 buah balon gas yang dilepaskan kemarin.
Hadir dalam acara tersebut kemarin yakni, Ketua DPD KNPI Fakfak Untung Tamsil, beberapa pimpinan partai politik, serta kader, pendukung dan simpatisan partai Demokrat. Mengakhiri acara dengan menampilkan tarian adat Fakfak yakni Timor dan Titir, diiringi dengan paduan suara dari STT GPI Fakfak. (ret-Radar Sorong)
Kamis, 07 Februari 2013
Langganan:
Postingan (Atom)
Cari Blog Ini
Popular Posts
-
Struktur Organisasi Tingkat Daerah (1) Bagan Organisasi adalah sebagai berikut: (2) Strukt...
-
Struktur Organisasi Tingkat Cabang (1) Bagan Organisasi adalah sebagai berikut: (2) Struktur Organisasi Partai Tingkat Cabang t...
-
STRUKTUR ORGANISASI PARTAI Pasal 12 Struktur Organisasi Tingkat Pusat (1) Bagan Organisasi adalah sebagai berikut: (2) Struktur Org...
-
Dihadiri Jurkamnas dan Dihibur Beberapa Artis Ibukota Jakarta FAKFAK" Gara-gara kampanye Partai Demokrat, kawasan Reklamasi Pant...
-
Dibawah ini beberapa foto saat Kampanye DPC Partai Demokrat dari Daerah Pemilihan 1, Daerah Pemilihan 2 dan juga Daerah Pemilihan 3. Berita...